Senin, 11 September 2017

Nampan Bistro, Tempat Kongkow Generasi Millennial

Hola Food Lovers..  J

Kali ini aku mau review sebuah café baru di daerah Jakarta Selatan tepatnya di Jl. Raya Pasar Minggu No. 72. Café ini dibuka dari jam 10.00-22.00 WIB, cocok sekali untuk digunakan sebagai tempat kongkow para eksekutif muda dan mahasiswa. Nampan Bistro adalah kafe yang merupakan anak perusahaan dari Joglo grup, semua makanan disini disajikan Homemade oleh Chef kece yang merupakan keturunan keluarga dari Joglo Grup. Kafe ini baru diresmikan pada hari Minggu (14/8/17) dan di hadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.


Nampan Bistro merupakan café yang dibuat dengan konsep modern yang menyasar konsumen dari kaum urban khususnya generai millennial. Café ini memadukan menu-menu nusantara dengan Western food yang cocok dengan lidah para eksekutif muda.

Menu yang di gadang-gadang sebagai andalan mereka adalah menu Steak dengan berbagai macam sambal atau sauce, yang didukung dengan aneka topping yang menarik selera. Selain steak tersebut, ada 3 menu andalan yang menjadi ciri khas Nampan Bistro yaitu : Choose The Carbs, Choose The Protein, dan Choose The Carbohydrates. Maksudnya dalam satu piring, kalian dapat mengkombinasikan ketiga jenis makanan tersebut. Misalnya, bagi kalian yang menyukai kentang sebagai menu karbohidrat dapat memadukan dengan daging dan sambal atau sauce lainnya. Misal kalian yang gemar mengkonsumsi pasta, dapat mengkombinasikannya dengan ikan dan jamur pada toppingnya.

Saya melihat bahwa kafe ini seperti kafe lainnya yang belakangan ini memanfaatkan sambal matah sebagai penarik daya minat pembeli. Begitu pun ketika aku berkunjung untuk pertama kalinya ke Nampan Bistro, karena dalam posisi siang hari bolong dan saya sudah makan siang. Akhirnya aku dan temanku memesan French Fries dengan Sambal Terasi dan Ayam Fillet Goreng dengan Sambal Matah. Untuk French Fries nya saya kasih nilai 8/10, Ayam Fillet nya saya kasih nilai 7/10, Sambal Matah 7/10 karena kurang pedas hehe, Sambal Terasi 8/10 Topp.. I think for Ayam Fillet ini not really recommended for me yaa, karena rasanya kurang hauce. J Untuk harga nya terbilang worth it ya, karena menu-menunya oke-oke dan porsinya juga tidak seperti yang kamu bayangkan gaess.. Menurut aku, ini terbilang cukup besar porsinya dengan harga yang tidak terlalu mahal kalian akan kekenyangn makan French Fries 1 porsi ini sendirian.

Dan untuk menu minumannya, menurut aku masih sangat-sangat kurang variannya. Kenapa ? karena di bayangan aku, kafe sebesar dan sekece ini seharusnya membuat menu minuman yang lebih varian seperti milkshake, aneka jus, dan aneka coffee. Psssttt… (itu saran aja sii). Oiya, untuk minumannya disini baru ada aneka tea dengan berbagai topping yang tidak terlalu banyak, jadi saran aku sii perlu di tambah lagi yaa varian menu minumannya, Kaka Chef yang kece-kece J

Yuhuuu… inilah penampakan menu yang aku pesan :



Disini tempatnya memang enak banget buat kongkow-kongkow, apalagi kalau sore dan malam hari, you must be try this guys.. Di sini tempatnya instagramable banget gaes.. jangan lupa membawa ponsel atau kamera yaa gaess.. karena kalian akan asyik jepret sana jepret sini. Hehehe..  Bukan hanya didalam saja, di area luar ruangan pun ngga kalah kecenya untuk dijadikan tempat berfoto ria, kalian tidak akan malu untuk membagikannya ke social media yang kalian punya.

Kafe ini terdiri dari 2 lantai,  bagi kalian yang ingin memilih nonsmoking area bisa mendapatkannya di lantai 1, dan lantai 2 untuk smoking area.

Secara keseluruhan aku menilai tempat ini sbb :
Place : 9/10
Food menu : 8/10
Beverages menu : 7/10
Price : 8/10


Sooooo…. Worth it!

Bagi kalian yang kepo dengan Nampan Bistro ini, kalian bisa intip di instagramnya, ketik aja nampan_bistro kalian bisa langsung kepoin. Psstt… ini bocoran no. telp nya kalau kalian mau booking table disana : 021-22790720.

Yuk gaess.. yang setiap hari melintasi Jl. Raya Pasar Minggu, kalian pasti kepo kann.. karena setiap pulang kantor melewati kafe ini. Hehee.. Jangan cuma dilihat saja, kalian harus coba masuk dong gaess.. Yakin sekali aku, kalau kalian ke Nampan Bistro pasti gallery di handphone kalian akan bertambah banyak isinya. J


#SalamSuperKece
_dEyE




Minggu, 10 September 2017

Backpacker to Bandung

Here we goooo...

Hoamzzz... pagi-pagi buta harus lari-larian ngejar kereta pagi, duhilehhh... ku mau dikejar kamu juga dong. Taratakdungdungtakk... 😅

Okay, sekarang aku mau cerita nih guys.. pengalamanku bersama my besties friend Wina. Yapzz... Wina adalah sohib yang paling cocok buat diajak traveling, kuliner, dan hal-hal gila lainnya yang ga semua sohib bisa diajak. But why?? Yuhuu... karena doi lah yang mau diajak liburan bakcpacker'an dengan persiapan yang sangat sangat dadakan. Dannn.. bisa disebut no plan sihh.

Oiya, aku jalan sama Wina itu kemaren lowh pas musim Hari Raya Idul Fitri ceritanya kan semua orang pada mudik. Nah, karena Wince sama-sama ga mudik akhirnya kita berdua buat ide untuk traveling backpacker. Kita mulai dari pencarian tiket, yuhuu.. kita dapet tiket kereta pagi jam 5 Subuh mennn.. kalah sama ayam berkokok itumah. Karena kita ga ada pilihan lain, dan waktu yang mepet cyinn.. akhirnya kita booking tiket itu.

Well, karena perjalanan dari rumah ke stasiun Gambir lumayan jauh dan waktu tempuh normalnya dengam kondisi Jakarta yang aduhayy macetnya, biasanya bisa 1-1,5 jam. Mau gamau harus bangun jam 2 pagi kam harusnya karena tau sendiri kan, cewe kalo udah mau traveling agak rempong shayy.. Pasang alarm jam 2, tapi ga bangun-bangun hahhaha.. sampai jam setengah 4 baru sadar kalo kita mau naik kereta jam 5 pagi. Oh my... kita buru-buru bangun, mandi (yang secepatnya), siap-siap dan pesen grabcar. Whoaa.. akhirnya dapet abang Grab yang bisa diajak balapan. Syukurlah pagi itu alam bersahabat dengan kita, perjalanan dari rumah ke St. Gambir bisa ditempuh dalam waktu 25menit Woww.. it's so amazing browhh... Kita sangat berterimakasih lhoo sama Abang Grab..

Okeh, sesampainya di St. Gambir kita langsung lari buat cari tempat cetak tiket. Selesai cetak kita langsung kelabakan nyari keretanya. Halooow sisttt, keretanya belum datang. Haphap... ternyata kereta masih 10 menit lagi baru datang. Alhamdulillah yahh.. pagi-pagi olahraga jarang-jarang lhoo jogging pagi-pagi buta. Ahaha. Dan kita masih sempet sholat Shubuh. Selesai sholat kereta kota datang gengs.. yuk merapat..

Dudududuu... akhirnya duduk didalam kereta bersama Winceku sayanggg.. hahhaha.. perjalanan kereta sambil mata ngantuk dan sesekali ku lihat pemandangan alam diluar sana. Ahh indahnya negeriku. Gujes gujesss... kurang lebih 3 jam kita sampai di St. Bandung. Welcome...
Tiktoktiktok.. aku dan Wina sama-sama like as orang nangnong. Hwaa... buta banget sama Bandung dan gatau mesti kemana karena Bandung pun tak kalah macetnya dengan Jakarta. Keluar stasiun akhirnya kita putuskan buat ke Lembang karena disana banyak tempat wisata populer dan hits abis di dumay. Well yeahh meskipun tau banget kalo disana kita akan berhadapan dengan kemacetan. Huhu.. no other choice.

Yuhu.. perjalanan yang berlikaliku finally kita sampai di Farmhouse Lembang. It's my first time to coming there. Dan u know what.. it's so many people. Bejubel banget orang disana. Kayanya semua orang kepo banget sama wisata satu ini. Dan akhirnya yaaahh... meskipun dengan berebutan dan ganti-gantian buat nyari spot-spot terbaik buat photo-photo kece. Kan ga afdhol kalo kita liburan tapi no picture, bisa dibilang Hoax ntar gue. Hahaa..

Jengjengg.. This is us..
Yapz... Farm House Lembang adalah salah satu tempat wisata kece di Bandung tepatnya di Jl. Raya Lembang No. 108, Gudangkahuripan, Lembang, Bandung Barat. Perjalanan dapat ditempuh dengan jalur darat dari Bandung kota sekitar 2 jam karena macet, mungkin untuk perjalanan normal tanpa macet bisa ditempuh dalam waktu 1 jam. Untuk tiket masuknya dijual dengan harga Rp 20.000,-. Farm House Lembang adalah tempat wisata bernuansa Eropa, disana kita bisa menikmati pemandangan kece dan banyak sekali spot-spot menarik untuk foto. Di Farm House ini ada Rumah Hobbit ala ala di New Zealand, design bangunannya dibuat sangat mirip dengan apa yang biasa kita lihat di film. Eits.. kalian para pengunjung yang ingin memasuki Rumah Hobbit ini jangan lupa untuk membungkukkan bada yaa... kalau tidak, hati-hati saja, kalian akan tanggung sendiri akibatnya. *dibaca kejedot. 😁

Disini kita juga bisa lho berpenampilan cantik ala gadis Eropa, karena di sewakan kostum pakaian khas Eropa jaman dulu dengan tarif Rp 50.000,- Tapi apa daya, karena begitu banyak peminatnya, aku dan Wina tidak berkesempatan untuk menjadi gadis Eropa. :(
Don't be sad girls... aku dan Wina akhirnya berhasil berfoto-foto cantik di area Gembok Cinta. Disini hijau banget tempatnya, aku paling suka disini karena pada waktu itu tampak lebih sedikit pengunjung yang datang ke area ini. Jadi aku dan Wina mendapatkan stok foto banyak di Gembok Cinta. 

Oiya... di depan itu, setelah kita membeli tiket masuk, kita bisa menukarkan tiket kita dengan sosis atau susu lhoo. Karena di pintu masuk antri banget, jadi aku dan Wina nukerin Susu khas disini setelah kita capek berkeliling wisata. Setelah lelah dan haus hilang, kita muter otak lagi untum melanjutkan pelancongan kita. Yapz.. akhirnya kita tentukan, Dusun Bambu menjadi pilihan ke-2 lokasi wisata yang kita tuju. 

Dusun Bambu adalah tempat wisata khas Bandung yang berada di kaki Gunung Burangrang, tak heran jika disini udara sangat sejuk dan hijau sekali. Dusun bambu ini dilengkapi dengan restaurant, villa, dan banyak sekali aktivitas outdoor yang bisa dilakukan disini seperti bersepeda dan camping. Lokasi lengkapnya yaitu berada di Jl. Kertawangi (Komplek Komando), Cisarua Bandung Barat. Harga tiket masuknya yaitu Rp 15.000,- sangat murah bukan ?? Okay gaes... kita cabut ke Dusun Bambu, ngenggggggggggggggggg.................

Jengjeng.. sampailah kita di Dusun Bambu.. Ademmmm banget. Disini tempatnya ga jauh kalah lho dengan Farm House. Ada banyak spot kece untuk foto-foto. Dan tempat yang paling menarik adalah tempat ayunan dan jembatan yang hits banget buat pamer foto di socmed. Dan taraaa... 
Sayang sekali gaess.. kita ga dapet kesempatan buat foto di ayunan, karena antrii banget. Yaudah kita jalan-jalan santai saja di Dusun Bambu ini dan membuat stock foto buanyakk di jembatan kece inih. Hehehe... Selain ayunan, di spot jembantan ini ada tempat makan yang disebut dengan sangkar burung, kalian akan merasakan sensasi makan yang sejuk sekali. Karena bisa menikmati hijaunya alam dengan bersantai sambil menikmati hidangan didalam sangkar burung ini. 

Dannn... di Dusun Bambu ini kalian bisa menikmati makanan di tepi danau. Disini terdapat tempat makan khas Sunda, dan kalian bisa leyeh-leyeh santai, restaurant ini namanya Purbasari Restaurant. Tapi jangan heran gaes, kalian harus sabar menunggu antrian apalagi musim liburan. Karena aku dan Wina sudah tak sabar ingin segera melanjutkan perjalanan, akhirnya kita hanya bisa foto-foto saja di depan saung-saung ini. Karena setelah kita mengecek antriannya sangat panjang, ada sekitar 2-3 jam waktu untuk menunggunya. 

Waktu berjalan begitu cepat, Lembang termasuk kategori jauh ketika sedang musim liburan begini. Karena kondisi jalan yang begitu macet, dan lokasi penginapan kita yang berada di Bandung Kota, membuat kita tidak bisa berlama-lama di Lembang. Akhirnya setelah sholat Ashar kita langsung melanjutkan perjalanan ke Bandung Kota dengan berbagai lika liku yang ada. Hehehehe.. 

Perut lapar, macet.. huhu rasa sudah tidak karuan. And finally.. we arrived in Bandung alun-alun. Yippie... banyak sekali jajanan sampai kita bingung mau memilih makanan apa yang pas disaat seperti ini. Tanpa berpikir panjang, akhirnya kita menemukan makanan yang sepertinya cocok, yippie.. 

Let's mamam...  Mie Yamin Bakso di area alun-alun ini dengan lahap kita menikmati sore itu. Tak mau langsung menuju tempat penginapan, aku dan Wina menghabiskan sore sampai malam hari di sekitar alun-alun. Suasana malam yang sangat ramai dan membuat betah karena banyak sekali jajanan favorit seperti Cilok, Cimol, Rujak, Sosis Bakar, dan masih banyak sekali membuat kita kalap untuk tidak berhenti membeli makanan yang sesungguhnya kita sudah kekenyangan. hehe..             Kukuruyukkkk.... hari ke-2 telah tiba, dan kita belum ada planing apapun. Hahahha.. yeahh. as usual akhirnya kita berjalan mengikuti langkah kaki, dan karena kita merasa sudah kapok dengan macetnya area Lembang, akhirnya aku dan Wina berjalan menikmati Bandung kota disekitar Jl. Sudirman, alun-alun, dan masjid. Cekidott... ini hasil cekrek cekrek kita di Bandung :)) Sudirman ini merupakan surga bagi kalian pecinta makanan, dan kalian akan bingung sendiri karena terlalu banyak pilihan makanan disana. Sama sepertiku dan Wina kita muter-muter dan akhirnya kembali ke tempat itu-itu saja yang dituju.

Tak lupa, karena sayang keluarga, kita sempatkan menuju tempat oleh-oleh khas Bandung yaitu di Kartika Sari yang letaknya tidak terlalu jauh dengan stasiun. Mengingat kereta kita datang jam 9.30 malam, jadi kita harus standby di Stasiun jam 9 malam. 

Okay gaess.. cukup sekian backpacker ku bersama Wince my bestie friend :* 
Next aku posting traveling kita selanjutnya yaa :)) 

#SalamSuperKece 
_dEyE

Jemma Class - DIY Oil Moisturizer For Face & Body

Hallo Sunshine.. Saturday produktif..  Hari yang begitu indah ketika kita bisa menjalankan aktivitas sesuai keinginan dan kesukaan kita...